Tim Peneliti dari Universitas Negeri Yogykarta (UNY) yang terdiri dari Dr. Awanis Akalili, S.I.P., M.A. , Dr. Grendi Hendrastomo, S.Sos., M.M., M.A., Dr. Nur Endah Januarti S.Pd., M.A., Sasiana Gilar Apriantika, S.Pd., M.A, beserta tiga mahasiswa yakni Rajif Muzamil Rohman, Lula Nurfadilah dan Tias Isnawati bersama Karang Taruna dari lima kapanewon di Kabupaten Bantul mengikuti kegiatan survei penelitian yang bertajuk “Membaca Realitas Peran dan Posisi Perempuan pada Organisasi Kepemudaan di DIY” di Gedung Parasamya Bantul. Kegiatan tersebut dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu Survey dan Focuss Group Discussion (FGD) yang berfokus pada bagaimana pemosisian perempuan secara kultural dan struktural dalam dinamika organisasi kepemudaan di Yogyakarta. Peserta yang hadir dari berbagai Kapanewon yakni Sanden, Bambanglipuro, Jetis, Banguntapan dan Kasihan yang mewakili pengurus dan anggota karang taruna dari 5 wilayah tersebut.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Tim Peneliti UNY yakni Dr. Awanis Akalili, M.A. yang dalam paparannya mengucapkan terima kasih atas kontribusi teman-teman karang taruna dalam penelitian serta menekankan pentingnya penelitian ini untuk memahami posisi perempuan dalam organisasi kepemudaan, sebuah isu yang kerap terabaikan namun sangat relevan dengan perkembangan masyarakat saat ini. Selain itu, turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk Karang Taruna Nasional yang yang disambut tepukan hangat oleh teman-teman karang taruna.

Ketua Karang Taruna Bantul yakni Masduki Rahmad, S.I.P.  juga turut serta dalam kegiatan tersebut dan memberikan sambutan serta memantik semangat para peserta kegiatan bahwa aktif di karang taruna memberikan banyak sekali manfaat dan tetap bisa terus berkembang. Hal tersebut dicontohkan langsung oleh beliau yang saat ini juga menjabat sebagai Lurah Guwosari yang aktif dan kreatif.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNY dengan Karang Taruna Kba, Bantul, sebagai bentuk komitmen secara legal kedua lembaga tersebut. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai mekanisme survey melalui pengisian angket, dan diskusi terpumpun yang akan dilakukan setelahnya. Instrumen penelitian ini dirancang untuk memahami preferensi kepemimpinan perempuan dalam organisasi kepemudaan dan mengetahui penempatan posisi perempuan dalam organisasi kepemudaan dari dimensi sosial, kultural dan struktural. Informasi yang diperoleh ini akan digunakan untuk pengembangan pengetahuan, khususnya kajian gender, kepemimpinan dan organisasi kepemudaan, serta menjadi bahan policy brief untuk lembaga terkait seperti Karang Taruna, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga; Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai kegiatan penelitian saja, melainkan juga wadah pembelajaran bersama. Para anggota karang taruna diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka sekaligus menyadari tantangan kesetaraan gender yang masih dihadapi. Tim peneliti UNY menyampaikan bahwa hasil sementara dari kuisioner dan FGD akan diolah lebih lanjut . Hasil penelitian nantinya akan digunakan juiga sebagai rekomendasi yang diharapkan bisa menjadi masukan penting bagi organisasi kepemudaan maupun pemerintah daerah DIY dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pemuda dan perempuan. (Tias)