Tim KKRD028 UNY dan Departemen Pendidikan Sosiologi Tanamkan Nilai GEDSI Melalui Pendidikan Politik pada Masyarakat Saptosari Gunung Kidul

Tim Peneliti dari Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus mengembangkan peranannya dalam Pendidikan Politik berbasis GEDSI (Gender Equality, Disability, dan Social Inclusion) - dimana pada kesempatan kali ini Tim Peneliti turut serta menggandeng kelompok KKNR028 UNY yang berlokasi di Gunung Kidul.

Pengembangan Pendidikan Politik dengan bertajuk GEDSI ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yaitu tanggal 29, 30, dan 31 Oktober 2025 yang bertempat di Balai Padukuhan Kanigoro, Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun fasilitator dan narasumber kegiatan ini, yaitu Riamita Kistiana Devi yang merupakan salah satu mahasiswa Departemen Pendidikan Sosiologi, mengungkapkan untuk turut serta menggandeng ibu-ibu PKK, muda-mudi Karang Taruna, serta para pemilih pemula untuk dapat turut serta menyemarakkan Pendidikan Politik bertajuk GEDSI. Hal ini diharapkan agar nantinya setiap elemen dalam masyarakat dapat turut serta memahami peranan dan fungsi dalam mewujudkan inklusifitas dalam praktik politik baik politik formal maupun keseharian, sehingga dapat tercipta keharmonisasian yang berakhir pada sinergi kolaborasi antar sesama.

Selain memberikan materi dasar mengenai ‘Apa itu politik?’ dan ‘Mengapa kesetaraan itu penting?’, kegiatan kolaborasi Tim Peneliti Pendidikan Sosiologi FISIP dan KKNR028 UNY, materi juga mencangkup banyak pendalaman materi politik yang dibungkus melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Kegiatan ini diantaranya yaitu pengenalan konsep politik melalui pengimajinasian menjadi kepala desa, pemahaman kaum termarjinalisasi dalam games bertukar peran, fungsi-fungsi lembaga politik melalui ’jika saya menjadi’, pemilihan jenis kodrat dan gender antara perempuan dan laki-laki melalui games ‘choose me’, dan semangat sinergi serta berkolaborasi dalam kegiatan ‘gamelan demokrasi’.

Lebih lanjut, melalui kegiatan ini para ibu-ibu, bapak-bapak, maupun muda-mudi juga turut mengakui bahwa mereka baru saja mengenal makna sebenarnya dari kesetaraan politik dalam ruang lingkup gender, difabel, dan masyarakat inklusi.

“Nggih, saya berterimakasih, atas terselenggaranya kegiatan ini, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi muda-mudi (khususnya) karang taruna, dan semoga kedepannya kegiatan ini bisa (terus) lebih baik..” ucap Yoga Setiawan, selaku Ketua Karang Taruna Kanigoro.

Sementara itu, di sisi lain, Ibu Susi Maryani, selaku Ibu Dukuh Kanigoro juga mengucapkan turut berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini, dimana kegiatan ini juga turut memberikan dampak (manfaat) yang signifikan bagi masyarakat sekitar. (Riamita Kistiana).